Sementara leluhurku dahulu mungkinlah seorang nelayan. Berkelana kesana kemari tanpa aturan yang jelas. Pintar menyesuaikan diri dengan musim. Pandai menenangkan diri dengan badai. Dengan cuaca yang tidak menentu.
Mungkin sejak dulu kita memang berasal dari dua kubu berbeda. Pak tani tidak pernah memaksa nelayan bertani. Nelayan tidak pernah menyeret petani ke laut. Tak perlu dipaksakan sama, karena dua kubu tersebut menghasilkan kelengkapan yang kini tersaji manis di meja makan malammu:
nasi dan ikan.
No comments:
Post a Comment