Friday, October 29, 2010

akhir.

I.
merah. abu-abu.
di tepian sana, pasir pesisir mulai menghitam.
lumpur menebal.
air meninggi.
pepohonan layu kepanasan.

II.
tidak pernah senyaman ini.
musik yang mengalun merdu.
makanan paling lezat di dunia.
sofa-sofa terbaik.

III.
sebatang kara. nestapa.

IV.
denting piano paling indah.

V.
hilang. ditemukan.
tidak ada: detak. udara. nyawa.
ada: nama.

VI.
kabar telah sampai.
musik berhenti.
nama dikenali.

VII.
senyuman. ayahku wakil negara.
aku?

VIII
tertawa. anakku relawan.
aku?
.
.
pramusaji hilir mudik dengan ramahnya. senyum ditebar mempesona. menghampiri bapak, yang masih tercenung dengan ponselnya. tanpa firasat. tidak pernah tahu apa-apa.

"Ada lagi yang bisa saya bantu, pak?" si-senyum-manis tersenyum manis. diam, menunggu.

makanan ini terlalu aneh jika tidak ada rasanya.
bapak mengunyah. kaku. tersenyum. kaku. menatap. kaku:

"tolong.." katanya.
"tolong bantu saya untuk bisa menangis lagi."


*ditulis untuk mengenang korban relawan Merapi 2010

No comments:

Post a Comment