Friday, July 31, 2009

pria ini dan wanita itu

seumur hidupnya pria ini tidak kenal wanita di hadapannya. wanita yang tiba-tiba mengajaknya makan malam dan bertanya-tanya tentang hidupnya. tentang masa-masa kuliahnya dahulu, tentang pekerjaannya, tentang tunangannya. wanita yang diketahuinya lewat foto yang tersimpan rapi di lacinya. entah wanita ini orang yang sama, atau orang yang mirip dia tidak tahu. kurang lebih pria ini tidak lagi peduli.

wanita itu kini menghujaninya dengan tatapan rindu, penuh ketulusan, dan rasa sesal yang dalam. daritadi bicara banyak tapi pria ini tidak pernah tertarik untuk berkata.

ditanya kabar, ia diam.
ditanya masa lalu, ia diam.
diajak bercerita, ia diam.

ia diam seperti bisu. hatinya kaku seperti batu. begitu terus hingga hidangan penutup tuntas dilaksanakan.

wanita itu sudah nyaris menangis, sampai tergugu. dan pria ini akhirnya berbisik kata juga. bisikan yang terdengar kelu, asing, dan terbata-bata:

"ibu.. kemarin dulu ibu kemana?"

Sunday, July 12, 2009

waserba.

Ia cantik mempesona. Segalanya ada padanya. Kekayaan, keramahan, kepintaran, keberuntungan. Semua orang melirik, beberapa jatuh iri. Yang pria jatuh hati. Oh, sungguh kamu itu waserba: wanita serba ada.

Semua orang tahu, waserba punya semua. Segalanya ada padanya.
Hanya ini masih jadi rahasia:

Sekejap saja ketika lampu kamarnya sudah padam, ia selalu menyudut berselimut. Meringkukkan badannya dengan sendu.

“Tuhan...” bisiknya lamat-lamat.

Aku kesepian.