Thursday, April 16, 2009

thanatos.

1
Namaku Rudi. Aku tinggal seorang diri. Aku punya banyak kenalan. Hidungku mancung, tapi itu tidak penting. Rambutku ikal, itu juga tidak penting. Karena seberapa tampan pun aku, jarang ada wanita yang jadi seleraku. Bukan aku merendahkan, sungguh. Tapi kebanyakan sekedar lewat saja. Tidak banyak pilihan.

2
Rudi Nuhbi namaku. Mapan. Tampan. Biasa. hidupku biasa saja. Hiburan malam, banyak teman, sesekali mampir di pengajian. Datang untuk menertawakan, lalu meragukan. Ah, kemana Tuhan?
Bermain Anagram adalah hobiku. Mengacak untuk mencari makna lain sesukaku. Ah, mengapa hidup tidak boleh berantakan?

3
Aku jarang bangun pagi, itu yang membuat aku menjadi mahasiswa paling lama di kampus ini. Salah mereka jika sekolah tidak dimulai pada malam. Kalau iya, pasti saya rajin kuliah dan bukan ke tempat hiburan.

4
Semua orang punya intuisi. Aku percaya. Lalu ada pula yang bernama insting, seperti kucing. Aku pernah bertanya ketika melihat kucingku meminum minyak goreng banyak-banyak ketika ia sedang hamil tua.
"kenapa dia minum itu?" itu tanyaku waktu ku kecil.
"agar persalinannya lancar." kata orang dewasa di sebelahku.
"bagaimana dia bisa tahu?" balasku, bukankah mereka tak punya akal?.
"sekedar insting, Rudi.." jawabnya.
Begitukah? Samakah halnya jika kucing tiba-tiba pergi dari rumah ketika dia merasa mau mati? Insting kah itu?

5
Rudi kecil berada di pintu angkutan umum berpegangan. Ketika angkutan tersebut oleng, Rudi berpegangan semakin erat, membuat dirinya tidak terjatuh. Dari situ dia berpikir bahwa, setiap anak kecil bisa menjaga dirinya sendiri, dan kebawelan orang tua akan kata "jangan:" harusnya bisa diminimalisir. Ah, itu namanya insting juga kan? Insting hidup yang semua manusia punya. Tapi mereka tidak sadar, ada insting lain yang setiap mereka punya: tentang kematian.

6
Thanatos, lalu aku berkenalan denganmu. Di atas kebosanan hidup. Stagnansi. Rutinitas. Kosong. Hampa. Membuatku ingin terbang begitu saja. Membawaku setinggi ini. Menuju pemandangan beton-beton dan lalu lalang mobil kota. Lalu angin berdesir, membisikan tanya. Aku masih mencari makna. Jika tidak kudapat dalam hidup, adakah dia bersembunyi dalam mati?

Insting itu memanggilku dengan sapa mautnya. Mengajakku mengakhirinya dengan anagram namaku: Rudi Nuhbi.

7 comments:

  1. 1 kata dari kita : Brilliant!

    *oPHy & Tiara

    ReplyDelete
  2. hihihi.. itu masih ada yg cacat tau. antara insting dan intuisi itu apa bedanya ya? gw masih rada kabur gitu.

    btw, ketemu anagramnya? ;)

    ReplyDelete
  3. Insting atau Intuisi?
    Yang aku dengar kalo insting itu bawaan semua makhluk hidup, binatang juga punya insting sama seperti kita ,Homo sapiens. Kalo intuisi itu manusia aja yang punya seperti kita, manusia yang berdiri tegak.

    Btw, saya mau nanya nih, berhubung anda lulusan psikologi.Insting tentang kematian itu teori Adler bukan sih?

    ReplyDelete
  4. Ehm, saudara fisikawan yang saya cintai,
    Thanatos, atau insting kematian itu ada dalam teorinya Freud. Bagaimanapun Thanatos diambil dari bahasa Yunani, dan Eros, yang merupakan kebalikannya, berarti insting untuk hidup. Dan baik Thanatos maupun Eros itu katanya semua manusia punya. Seru ya!

    ReplyDelete
  5. Oh, saya salah, saya kira itu teori Adler. Terima kasih atas koreksi dan penjelasannya. Saya kira bermanfaat pengetahuan yang anda beri, dan gratis tentunya. Sekolah dan kuliah yang membuat pengetahuan jadi mahal. Untuk itu saya promosikan situs pengetahuan gratis estupido-bastardo.blogspot.com. Saya tunggu kontribusi anda di blog itu!. Shalom!

    ReplyDelete
  6. Aku rasa kamu harus membuat sebuah buku.......karena kamu punya bakat untuk itu.......!!!

    ReplyDelete
  7. Halo Mbak Adin, bagus ceritanya,, coba bionya diupdate,, ini sudah tahun 2013,, usiamu sudah 25 mbak,, ;)

    ReplyDelete